Rabu, 17 Oktober 2012

Macam-macam pendekatan dalam pembelajaran

1. PENDEKATAN KONSTEKTUAL

Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (US Departement of Education, 2001). Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya. Dengan ini siswa akan menyadari bahwa apa yang mereka pelajari berguna sebagai hidupnya nanti. Sehingga, akan membuat mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal yang bermanfaat untuk hidupnya nanti dan siswa akan berusaha untuk menggapinya

Pendekatan konstektual merupakan pendekatan yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.pendekatan kontekstual sendiri dilakukan dengan melibatkan komponen komponen pembelajaran yang efektif yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, penilaian sebenarnya.
Dalam pengajaran kontekstual memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar yang penting, yaitu :

1.Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti konstruktivisme. Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru.

2. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti menghubungkan informasi baru dengan pengelaman maupun pengetahui sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat memanipulasi peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.

3. Menerapkan. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan kegiatan pemecahan masalah. Guru dapet memotivasi siswa dengan memberikam latihan yang realistic dan relevan.

4. Kerjasama. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan. Pengalaman kerjasama tidak hanya membanti siswa mempelajari bahan ajar, tetapi konsisten dengan dunia nyata.

5. Mentransfer. Peran guru membuat bermacam-macam pengelaman belajar dengan focus pada pemahaman bukan hapalan.

2. PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan.

Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.

Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai pembibimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Olek karena itu , guru lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan unutk meningkatkankemampuansiswasecarapribadi.

Jadi pendekatan konstruktivisme merupakan pembelajaran yang lebih mengutamakan pengalaman langsung dan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Secara umum yang disebut konstruktivisme menekankan kontribusi seseorang pembelajar dalam memberikan arti, serta belajar sesuatu melalui aktivitas individu dan sosial. Tidak ada satupun teori belajar tentang konstruktivisme, namun terdapat beberapa pendekatan konstruktivis, misalnya pendekatan yang khusus dalam pendidikan matematik dan sains. Beberapa pemikir konstruktivis seperti Vigotsky menekankan berbagi dan konstruksi sosial dalam pembentukan pengetahuan (konstruktivisme sosial); sedangkan yang lain seperti Piaget melihat konstruksi individu lah yang utama (konstruktivisme individu).

Konstrukstivisme Individu

Para psikolog konstruktivis yang tertarik dengan pengetahuan individu, kepercayaan, konsep diri atau identitas adalah mereka yang biasa disebut konstruktivis individual. Riset mereka berusaha mengungkap sisi dalam psikologi manusia dan bagaimana seseorang membentuk struktur emosional atau kognitif dan strateginya

Konstruktivisme social

Berbeda dengan Piaget, Vygotsky percaya bahwa pengetahuan dibentuk secara sosial, yaitu terhadap apa yang masing-masing partisipan kontribusikan dan buat secara bersama-sama. Sehingga perkembangan pengetahuan yang dihasilkan akan berbeda-beda dalam konteks budaya yang berbeda. Interaksi sosial, alat-alat budaya, dan aktivitasnya membentuk perkembangan dan kemampuan belajar individual.

3. PENDEKATAN DEDUKTIF

Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum kesesuatuyangkhusus.

Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum dan diikuti dengan contoh contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum ke dalam keadaan khusus.

4. PENDEKATAN INDUKTIF

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.

Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum

PerbedaanPendekatanDeduktifdanInduktif

Teori normatif (normative theory) menggunakan pertimbangan nilai (value judgement) yang berisi satu atau lebih premis menjelaskan cara yang seharusnya ditempuh. Sebagai contoh, premis yang menyatakan bahwa laporan akuntansi (accounting reports) seharusnya didasarkan kepada pengukuran nilai aset bersih yang bisa direalisasi (net realizable value measurements of assets) merupakan premis dari teori normatif. Sebaliknya, teori deskriptif (descriptive theory) berupaya untuk menemukan hubungan yang sebenarnya terjadi.

5. PENDEKATAN KONSEP

Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep (miskonsepsi). Konsep adalah klasifikasi perangsang yang memiliki ciri-ciri tertentu yang sama. Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan pengalaman.

Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.

6. PENDEKATAN PROSES

pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.

Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar menguasai proses. Pendekatan ini penting untuk melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan berpikir dan melatih psikomotor peserta didik. Dalam pendekatan proses peserta didik juga harus dapat mengilustrasikan atau memodelkan dan bahkan melakukan percobaan. Evaluasi pembelajaran yang dinilai adalah proses yang mencakup kebenaran cara kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan dalam bekerrja dan sebagainya.

au sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :

1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:

1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

Rabu, 10 Oktober 2012

MODEL PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN


MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU


Menurut Robin Fogarty (1991) terdapat 10 macam model pembelajaran terpadu. Namun yang  di ulas hanya 3 macam model. Ketiga model tersebut adalah model jarring laba-laba (webbed ), model keterkaitan (connected ), dan model keterpaduan. Dari ketiga model tersebut yang sering di gunakan oleh guru TK dalam kegiatan pembelajarannya adalah model jaring laba-laba. Model ini cendrung lebih mudah, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaanya dibandingkan model lainnya. Sedangkan untuk model keterkaitan dan keterpaduan sangat diperlukan kecermatan guru dalam menerapkannya.

A.    Model Jaring Laba-laba
Adalah model yang menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam berbagai kegiatan/ bidang pengembangan. Pembelajaran ini di mulai dengan menentukan tema,yang kemudian dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan bidang pengembangan. Diharapkan dari pengembangan tema tersebut aktivitas anak dapat berkembang dengan sendirinya. Web juga memadukan berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum, berdasarkan tema yang dapat mengaitkan berbagai konsep, topic dan ide. Hubungan antara bidang studi terwujudkan dalam bentuk jaringan yang saling berhubungan dalam bentuk jaring laba-laba.Sebagai sebuah model, model jaring laba-laba mempunyai beberapa kelebihan dan keterbatasan sbb:
1.      Kelebihan model jarring laba-laba
a.       Adanya kekuatan motivasi internal yang berasal dari proses penentuan tema yang diminati anak.
b.      Relatif mudah digunakan
c.       Mempermudah perencanaan kerja tim guru
d.      Memudah kan anak untuk melihat berbagai kegiatan / gagasan yang berbeda.
e.       Memberi kejelasan meleui pendekatan
2.      keterbatasan model jaring laba-laba
a.       Cukup sulit dalam mementukan tema
b.      Guru cendrung merumuskan tema secara dangkal
c.       Guru tetap dituntut memenuhi misi kurikulum baku
d.      Dalam pembelajaran guru lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran dari pada pengembangan konsep.

Tahapan / langkah untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu dengan model jaring laba-laba sbb:
1.      Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang sesuai usia
2.      Mengidentifikasi indikator pada setiap bidang pengembangan
3.      Mengidentifikasi tema dan sub tema dan memetakkannya dalam jaring tema
4.      Menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan dengan mengacu pada indikator
5.      Menyusun rencana kegiatan mingguan
6.      menyusun rencana kegiatan harian
Tema pada pembelajaran dapat dikemukakan dari hal mendasar yang selalu dapat dikembangkan, dihubungkan dengan suatu peristiwa / kejadian ,dihubungkan dengan minat anak / minat guru, dihubungkan dengan hari- hari besar/ istimewa, dihubungkan dengan kebutuhan anak dan disesuaikan dengan kurikulum sekolah.

B.     Pembelajaran Terpadu Model Keterkaitan
a.       Pengertian connected model ( model keterkaitan )
Model keterkaitan ( connected model) yaitu suatu model pengembangan kgiatan pembelajaran yang menggabungkan secara jelas dua atau lebih hasil belajar dengan indicator. Indicator hasil belajar yang sesuai dalam 1 bidang pengembangan.

Bidang pemgembangan anak digolongkan menjadi dua, yaitu :
1.      Pembentukan perilaku melalui pembiasaan : moral, nilai, agama, social, emosinal, dan kemandirian
2.      Kemampuan dasar : Bahasa, kognitif, fisik dan motorik, seni
b.      Penerapan connected model ( model keterkaitan )
Untuk memahami apa gambaran model keterkaitan ini dapat dicontohkan sebagai berikut dalam pengembangan social emosional terdapat hasil belajar dan indicator
1.      Hasil belajar : menunjukkan rasa kepedulian . salah satu indikatornya adalah menggunakan barang orang lain dengan hati-hati.
2.      Hasil belajar : sikap ramah. Salah satu indikatornya adalah berbahasa sopan dalam berbicara.
3.      Hasil balajar : Tumbuh sikap bekerjasama dan persatuan salah satu indikatornya adalah saling membantu sesama teman.

Jika kita lihat bahwa hasil belajar : menunjukkan rasa kepedulian, menggunakan barang orang lain dengan hati-hati dan sikap bekerjasama dan persatuan merupakan unsure-unsur dalam hidup saling menghormati.
c.       Kelebihan dan kekurangan connected model
1.      Kelebihan connected model ( model keterkaitan )
Dengan menggabungkan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu kemempuan yang dikembangkan dalam satu bidang pengembangan maka guru akan dapat memberikan kepada kegiatan-kegiatan yang lebih terarah pada satu bidang pengembangan untuk mencapai kemempuan tersebut.
      Beberapa kelebiahan pembelajaran keterkaiatan adalah
a.    Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu bidang pengembangan, anak memilki keuntungan gambar yang besar.
b.    Konsep-konsep kunci di kembangkan anak secara terus menerus sehingga terjadi internalisasi
c.    Mengaitkan ide-ide dalam suatu kegiatan memungkinkan anka mengkaji mengkonseptualisasi.
2.      Kelemahan connected model
Meskipun telah menggabungkan beberapa hasil belajar dalam satu bidang pengembangan, namun model ini belum memberikan gambaran yang lebih menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan yang lain. Selain itu karena relaif mudah untuk diaplikasikan maka model ini kurang mendorong guru-guru untuk bekerja sama dalam menggunakan model ini.
      Beberapa kelemahan model pembelajaran keterkaitan adalah
d.   Berabagai bidang pengembangan di dalam model ini tetap terpisah
e.    Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintegrasikan ide-ide dalam satu bidang pengembangan.
d.                                                            Waktu Penggunaan connected model.
Model ini dapat digunakan pada awal kita akan menggunakan pembelajaran terpadu. Guru akan lebih percaya diri apabila dapat melihat hubungan antara hasil-hasil belajar dalam konteks yang lebih luas.
e.       Contoh rancangan connected model
1.      Pembentukan perilaku melaui pembiasaan
a.       social – emosional.
Untuk pengembangan social emosional
b.      Moral dan nilai-nilai agama.

Hasil belajar:
Mengenai macam-macam agama.
Indikator:
Menyebutkan tempat - tempat ibadah
← toleransi →
Hasil belajar:
Memiliki sopan santun dan mengucapkan salam.
Indikator:
Tidak mengganggu teman yang srdang beribadah



C.     Model Keterpaduan
Model Pembelajarn keterpaduan merupakan suatu pembelajaran yang secara sengaja mengkaitkan beberapa aspek baik antara intra mata pelajaran maupun antara mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan tersebut siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Pembelajaran terpadu berdasarkan inqury ( melibatkan siswa mulai dari merencanakan, mengeplorasi dari para siswa. Pelaksanaan keterpaduan yaitu anak diajak berpatisipasi aktif dalam mengeplorasi topic. Proses dan materi lebih dari satu pelajaran pada waktu yang sama. Pembelajaran keterpaduan sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang holistic dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.

      Beberapa karakteristik keterpaduan :
  1. Pembelajaran berpusat pada anak
  2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
  3. Belajar melalui pelajaran langsung.

Pembeljaran keterpaduan bertujuan, untuk:
  1. meningkatkan pemahaman kondep yang di pelajari
  2. mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi.
  3. menumbuhkembangkan sikap positif
  4. menumbuhkembangkan keterampilan social
  5. meningkatkan minat belajar
  6. memilih kgiatan sesuai bakat dan minat.

Beberapa manfaat pembelajaran keterpaduan, yaitu :
  1. banyak topic yang tertuang disetiap pembelajaran mempunyai keterkaitan konsep dengan yang dipelajari.
  2. memungkinkan siswa memenfaatkan keterampilannya
  3. melatih siswa untuk semakin banyak membuat hubungan inter dan antar mata pelajaran.





Daftar Pustaka

Aisyah, siti . (2007). Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Universitas Terbuka
Jamaris, Martini . ( 2006) . Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta : PT Gramedia Widiasaran Indonesia.

Senin, 08 Oktober 2012

Pengertian Dan Kajian Geografi



KONSEP DASAR GEOGRAFI

A.PENGERTIAN DAN KAJIAN GEOGRAFI
1.Pengertian geografi
            Geografi adalah ilmu yang mempelajari  persamaan dan perbedaan geosfer dengan  sudut pandang  lingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.Menurut Broek (1980) hakikat geografi ada 6 yaitu:
  1. Geografi sebagai ilmu pengetahuan bio-fisik yang mempelajari tentang geografi fisik dan georafi biotik yang menjadi dasar atas seluk beluk tanah.
  2. Geografi sebagai relasi hubungan timbal balik antara manusia dengan alam,tujuannyauntuk menyingkapi bagaimana lingkungan alam terpengaruh terhadap kondisi tingkahlaku manusia.
  3. Georafi sebagai ilmu ekologi manusia.
Keanekaragaman di kalangan paham determinisme environmentalis mendifinisikangeografi sebagai studi pengetahuan yang mempelajari hubungan manusia dengan tempat tinggalnya,manusia bukan semata-mata hanya bagian dari lingkungan alam yang  di sekelilingnya tetapi di kehidupan diri manusia terdapat kekuatan-kekuatan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia sendiri.
  1. Geografi studi bentang lahan.
Paham ini bertentangan dengan pendapat kaum evironmentalisme yang mengatakan  bahwa lingkungan alam lebih bersifat pasif dan masyarakat manusia berperan lebih aktif suatu masyarakat mengembangkan tempat tinggalnya dengan cara mengubah bentang alam menjadi bentang budaya.
  1. Georafi sebagai study penyebaran gejala di permukaan bumi.
Geografi dapat didefinisikan sebagai studi penyebaran/distribusi  gejala di permukaan bumi yaitu:di mana letak suatu benda ittu berada,apakah batu-batuan,tumbuhan,rumah,penduduk atau segala yang ada di permukaan bumi.
  1. Geografi sebagai keruangan bumi
geografi sebagai teori keruangan bumi pada hakikatnya yang di bahas adalah kemampuan adaptasi manusia di dalam berperilaku sesuai dengan keberadaanya. Ahli –ahli rasionalisme pada abad ke- 18 dan akhir abad ke-19ahli enviromentalisme mempunyai gagasan agar geografi membentuk dan memasukkan hukum  atau dalil secara universal sehingga geografi dapat di akui secara ilmiah.
2.Kajian materi geografi
            Kajian materi suatu ilmu kadang – kadang  dipelajari oleh ilmu – ilmu lain (objek material)Sebagai contoh,antara geografi sosial dengan sosiologi sama – sama mempelajari kelompok manusia pada suatu tempat.Hal yang membedakan antara satu dengan ilmu yang lain dalam hal memecahkan masalahnya,yaitu sudut pandang satu ilmu  dalam memecahkan masalah atau dalam memberikan  sejumlah alternatif  pemecahan masalah(objek formal).Objek kajian geografi sangat luas (objek material ) mencakup aspek (lingkungan),aspek manusia serta aspek hubungan  manusia dengan lingkungan .
B.PENDEKATAN MATERI GEOGRAFI
Pendekatan (approach) yang digunakan dalam kajian geografi terdiri dari  atas 3 macam,pendekatan keruangan,pendekatan  ekologika,dan pendekatan kompleks wilayah.Oleh karna itu  pendekatan yang digunakan dalam geografi tidak membedakan  antara elemen fisik dan nonfisik.
  1. Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian dan perbedaan fenomena geosfer dalam ruang.Di dalam  pendekatan keruangan  ini yang perlu  diperhatikan  adalah persebaran penggunaan ruang  dan penyediaan ruang  yang  akan di manfaatkan.contoh penggunaan pendekatan keruangan adalah perencanaan pembukaan lahan untuk daerah pemukiman  yang baru .Data –data yang perlu diketahui  untuk keperluan tersebut  terutama yang  menyangkut keadaan lokasi,antara lain ketinggian tempat,kemiringan lereng,jenis tanah,dan keadaan air  tanah.Hal itu karna keadaan  fisik lokasi  tersebut akan berpengaruh  terhadap tingkat adaptasi manusia yang akan  menempatinya.
  2. Pendekatan ekologi adalah upaya  dalam mengkaji fenomena geogsfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya.termasuk dengan organisme hidup yang lain.Di dalam  organisme hidup itu merupakan  satu komponen yang penting dalam proses intraksi.Oleh karna itu,muncul istilah ekologi  manusia  (Human ecology) yang mempelajari interaksi antar manusia dan lingkungan.Kemampuan  manusia dalam memanfaatkan lingkungannya untuk berbagai aktivitas kehidupan ,contoh manusia yang  bertempat tinggal  di pantai memiliki aktivitas yang berbeda dengan manusia yang tinggal di daerah pegunungan.
  3. Pendekatan kompleks wilayah adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi.Di dalam analisis ini yang menjadi perhatianadalah tentangpesebaran fenomena tertentu melalui pendekatan keruangan dan interaksi manusia dengan lingkungannya melalui pendekatan ekologi.Pendekatan kompleks wilayah beranggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karna adanya perbedaan antarwilayah.Oleh karna adanya perbedaan itu maka akan terjadi pemenuhan kebutuhan dari satu wilayah terhadap wilayah yang lain.Melalui pendekatan kompleks wilayah,perencanaan pembukaan lahan untuk daerah pemukiman yang baru seperti contoh di atas di kaji lebih luas lagi,terutama hubungannya dengan wilayah lain dan pengembangannya,hal tersebut membuktikan bahwa fenomena geografi yang terjadi pada suatu wilayah memiliki keterkaitan (hubungan) dengan fenomena di wilayah lain.
C.MATERI PELAJARAN GEOGRAFI di SD/MI/PAKET A
1.Mata pelajaran geografi di SD/MI
  1. Kedudukan geografi dalam ilmu pengetahuan sosial
Sumbangan  mata pelajaran geografi dalam IPS adalahbumi sebagai tempat tinggal manusia sehingga geografi mampu menyentesis unsur – unsur  fisik  maupun sosial  dalam menjelaskan  interaksi manusia dengan lingkungannya.

  1. Tujuan pembelajaran
·      Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian,kegeografian,keekonomian,kesejaraan,dan kewarganegaraan.
·      Mengembangkan kemampuan berpikir ,inkuiri ,pemecahan masalah dan keterampilan sosial.
·      Membangun komitmen dan kesadaran tentang nilai –nilai kemanusiaan.
·      Meningkatkan kemampuan  berkompetensi dan bekerja sama dalam  masyarakat yang majemuk.
  1. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Geografi
Ruang lingkup pembelajaran IPS GEOGRAFI adalah sebagai berikut”Aspek manusia,ruang dan lingkungan” yang terbagi ke dalam subaspek,yakni:
·      Sistem informasi geografi
·      Interaksi gejala fisik dan sosial
·      Struktur internal suatu wilayah
·      Interaksi keruangan  dan
·      Persepsi lingkungan dan kewilayahan .
  1. Kompetensi dasar  geografi dalam IPS SD/MI/paket  A
·      Kemampuan memahami perubahan unsu r – unsur fisik muka bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di bumi.
·      Kemampuan memahami kondisi geografi,permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup di indonesia dan konteks pembangunan berkelanjutan.
·      Kemampuan memahami kondisi fisik dan sosial negara berkembang serta negara maju.
D.PERMASALAHAN EKONOMI
           Pada dasarnya,setiap manusia akan berusaha mencukupi semua kebutuhannya dan cenderung meningkatkan taraf hidup agar lebih baik.Sebab menurut kodratnya,manusia selalu tidak pernah merasa puas akan keberadaannya hari harus lebih baik dari pda hari kemarin,dan hari ekok harus lebih baik dari pada hari ini.
1.Pengertian Ilmu Ekonomi                                      
            Menurut etimologi ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur  rumah tangga,artinya  mencakup semua  bentuk rumah tangga ,seperti : rumah tangga perusahaan,rumah tangga negara,sekolah,rumah tangga keluarga,dan rumah tangga koperasi.jadi ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dlam hidup bermasyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan  untuk mencapai kemakmuran”.Kemakmuran yang dimaksud kemakmuran hidup seseorang akan tercapai  apabila semua kebutuhan hidupnya terpenuhi atau tercukupi.
2.Kelangkaan/Keterbatasan
            Kelangkaan/keterbatasan alat pemuas mengakibatkan hidup manusia selalu serba kurang,seperti yang di rasakan setiap orang ,keluarga,bahkan setiap bangsa.Terbatasnya atau langkanya alat pemuas  kebutuhan yang dihadapkan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas merupakan pokok permasalahan  dari semua masalah ekonomi.Dari kenyataan inilah munculnya ilmu ekonomi.
3.Kebutuhan Manusia
            Kebutuhan manusia sangat banyak ragamnya dan tidak terbatas jumlahnya dan akan terus bertambah sesuai dengan peradaban atau kebudayaannya.Makin tingginya  peradaban makin tinggi pula tingkat kebutuhan yang harus dipenuhi.Setiap manusia jenis kebutuhannya berbeda – beda.Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai faktor usia,jeniskelamin,jenis pekerjaan,dan tingkat pendidikan.Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu keinginan yang dirasa perlu untuk dipenuhi.Kebutuhan manusia dapat dibedakan atas kebutuhan primer,sekunder,dan tersier.
4.Alat Pemuas Kebutuhan Manusia
  1. Pengertian Alat Pemuas Kebutuhan Manusia
Alat pemuas kebutuhan manusia banyak sekali macamnya,ada yang berwujud dan ada yang tidak berwujud seperti barang dan jasa.yang di maksud barang adalah setiap benda yang dapat berguna atau bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  1. Nilai Ekonomi dan Nilai Kegunaan Barang
·      Bentuknya disebut kegunaan karna bentuk
·      Tempat disebutkegunaan  karna tempat
·      Waktunya disebut kegunaan karna waktu
·      Pemilikannya disebut kegunaan pemilikan
·      Mutunya disebut kegunaan mutu
·      Unsur yang terkandung  di dalamnya disebut kegunaan unsur.
  1. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi di kelompokkan menjadi 3 yaitu kegiatan produksi,distribusi konsumsi.
  1. Motif Ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi.


  1. Prinsip Ekonomi
Prinsip artinya asas atau dasar,mengandung pengertian asas yang mendasari atau yang dijadikan dasar manusia untuk berpikir dan bertindak.Prinsip ekonomi adalah sebagai asas yang dijadikan dasar atau pegangan dalam setiap melakukan kegiatan ekonomi.Prinsip ekonomi juga dapat di artikan dengan pengorbanan yang sekecil –kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar – besarnya.
  1. Kegiatan produksi .
Produksi adalah setiap kegiatan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.Dalam ekonomi produksi  adalah setiap kegiatanmanusia untuk menciptakan atau menambah daya guna atau nilai barang (to ended value).
  1. Faktor – faktor  produksi
Faktor – faktor produksi dapat di bedakan menjadi empat macam yaitu faktor produksi alam,tenaga kerja,faktor produksi modal,dan faktor produksi keahlian.Faktor produksi  kewirausahan adalah merupakan faktor produksi berupa kemampuan seseorang atau beberapa orang  yang menghimpun semua faktor produksi guna menghasilkan barang tertentu.

E.BENTUK – BENTUK  BADAN USAHA
1.    Jenis perusahaan menurut lapangan usahanya
a.           Perusahan ekstraktif,adalah perusahaan yang melakukan kegiatan dengan melepaskan  benda dari ikatan alam jadi mengambil benda yang telah disediakan oleh alam,misalnya usaha pertambangan,perikanan dll.
b.         Perusahaan agraris adalah perusahaan yang melakukan usaha  perkebunan,pertanian,dll.
c.         perusahaan industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolahaan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
d.        Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang.
e.         perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang pemberian pelayanan kepada konsumen.
2.    Perusahaan menurut tanggung jawab pemiliknya.
  1. Perusahaan perseorangan (po) adalahperusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan.
  2. Firma atau kongsi adalah persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang  menjalankan perusahaan dengan mengunakan nama bersama,masing – masing anggota ikut menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan.
  3. Persekutuan komanditer (CV ) adalah persekutuan firma yang mempunyai sekutu yang hanya menyertakan modal saja disebut komanditer atau sekutu pasif,yaitu sekutu yang tidak ikut campur dalam pengurusan atau pengusahaan persekutuan.sekutu pasif  hanya memperoleh keuntungan dari keuntungan perusahaan dan tanggung jawab hanya sebesar modal  yang disertakan.
  4. Perusahaan Terbatas ( PT ) adalah suatu badan hukum yang mempunyai kekayaan,hak,serta kewajiban sendiri,terpisah dari yang mendirikan ,dan terpisah pula dari  yang memiliki.
  5. Perusahaan negara adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak pada bidang apa saja yang sebagianbesar modal atau seluruhnya merupakan kekayaan negara,kecuali dengan ketentuan lain berdasarkan undang – undang.
  6. Koperasi merupakan bentuk usaha yang merupakan organisasi ekonomi rakyat yang didirikan bersama dikelola bersama untuk kesejahteraan bersama.Berdasarkan aktivitas  dan kepentingan anggotanya koperasi di bedakan menjadi  3 macam ,yaitu
·           Koperasi produksi adalah koperasi yang menyediakan barang – barang produksi yang diperlukan anggotanya.
·           Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan  barang – barang konsumsi bagi anggotanya dan masyarakat sekitar.
·           Koperasi jasa adalah koperasi yang memberikan pelayanan jasa kepada anggotanya dan masyarakat sekitarnya,misalnya koperasi psimpan pinjam.