1. PENDEKATAN KONSTEKTUAL
Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (US
Departement of Education, 2001). Dalam konteks ini siswa perlu mengerti
apa makna belajar, manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana
mencapainya. Dengan ini siswa akan menyadari bahwa apa yang mereka
pelajari berguna sebagai hidupnya nanti. Sehingga, akan membuat mereka
memposisikan sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal yang
bermanfaat untuk hidupnya nanti dan siswa akan berusaha untuk
menggapinya
Pendekatan konstektual merupakan pendekatan yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat.pendekatan kontekstual sendiri dilakukan dengan
melibatkan komponen komponen pembelajaran yang efektif yaitu
konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan,
refleksi, penilaian sebenarnya.
Dalam pengajaran kontekstual memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar yang penting, yaitu :
1.Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti
konstruktivisme. Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan
konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan
demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi
baru.
2. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan
berarti menghubungkan informasi baru dengan pengelaman maupun pengetahui
sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat
memanipulasi peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk
penelitian yang aktif.
3. Menerapkan. Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan
kegiatan pemecahan masalah. Guru dapet memotivasi siswa dengan
memberikam latihan yang realistic dan relevan.
4. Kerjasama. Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu
kemajuan yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok
sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan.
Pengalaman kerjasama tidak hanya membanti siswa mempelajari bahan ajar,
tetapi konsisten dengan dunia nyata.
5. Mentransfer. Peran guru membuat bermacam-macam pengelaman belajar dengan focus pada pemahaman bukan hapalan.
2. PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang
lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan
ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang
didasarkan pada pengetahuan.
Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam
peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa
keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa
baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.
Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai
pembibimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Olek karena itu ,
guru lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi
yang disajikan unutk meningkatkankemampuansiswasecarapribadi.
Jadi pendekatan konstruktivisme merupakan pembelajaran yang lebih
mengutamakan pengalaman langsung dan keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
Secara umum yang disebut konstruktivisme menekankan kontribusi seseorang
pembelajar dalam memberikan arti, serta belajar sesuatu melalui
aktivitas individu dan sosial. Tidak ada satupun teori belajar tentang
konstruktivisme, namun terdapat beberapa pendekatan konstruktivis,
misalnya pendekatan yang khusus dalam pendidikan matematik dan sains.
Beberapa pemikir konstruktivis seperti Vigotsky menekankan berbagi dan
konstruksi sosial dalam pembentukan pengetahuan (konstruktivisme
sosial); sedangkan yang lain seperti Piaget melihat konstruksi individu
lah yang utama (konstruktivisme individu).
Konstrukstivisme Individu
Para psikolog konstruktivis yang tertarik dengan pengetahuan individu,
kepercayaan, konsep diri atau identitas adalah mereka yang biasa disebut
konstruktivis individual. Riset mereka berusaha mengungkap sisi dalam
psikologi manusia dan bagaimana seseorang membentuk struktur emosional
atau kognitif dan strateginya
Konstruktivisme social
Berbeda dengan Piaget, Vygotsky percaya bahwa pengetahuan dibentuk
secara sosial, yaitu terhadap apa yang masing-masing partisipan
kontribusikan dan buat secara bersama-sama. Sehingga perkembangan
pengetahuan yang dihasilkan akan berbeda-beda dalam konteks budaya yang
berbeda. Interaksi sosial, alat-alat budaya, dan aktivitasnya membentuk
perkembangan dan kemampuan belajar individual.
3. PENDEKATAN DEDUKTIF
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang
menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion)
berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif
yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode
deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu
yang umum kesesuatuyangkhusus.
Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan
umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula
dengan menyajikan aturan, prinsip umum dan diikuti dengan contoh contoh
khusus atau penerapan aturan, prinsip umum ke dalam keadaan khusus.
4. PENDEKATAN INDUKTIF
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik
kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut
sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi
umum.
Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum
PerbedaanPendekatanDeduktifdanInduktif
Teori normatif (normative theory) menggunakan pertimbangan nilai (value
judgement) yang berisi satu atau lebih premis menjelaskan cara yang
seharusnya ditempuh. Sebagai contoh, premis yang menyatakan bahwa
laporan akuntansi (accounting reports) seharusnya didasarkan kepada
pengukuran nilai aset bersih yang bisa direalisasi (net realizable value
measurements of assets) merupakan premis dari teori normatif.
Sebaliknya, teori deskriptif (descriptive theory) berupaya untuk
menemukan hubungan yang sebenarnya terjadi.
5. PENDEKATAN KONSEP
Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik
meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan
konsep (miskonsepsi). Konsep adalah klasifikasi perangsang yang memiliki
ciri-ciri tertentu yang sama. Konsep merupakan struktur mental yang
diperoleh dari pengamatan dan pengalaman.
Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara
langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk
menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.
6. PENDEKATAN PROSES
pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan
suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.
Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan
hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar
menguasai proses. Pendekatan ini penting untuk melatih daya pikir atau
mengembangkan kemampuan berpikir dan melatih psikomotor peserta didik.
Dalam pendekatan proses peserta didik juga harus dapat mengilustrasikan
atau memodelkan dan bahkan melakukan percobaan. Evaluasi pembelajaran
yang dinilai adalah proses yang mencakup kebenaran cara kerja,
ketelitian, keakuratan, keuletan dalam bekerrja dan sebagainya.
au sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa
(student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya
diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin
Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap
usaha, yaitu :
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil
(out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan
mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan
ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan
(achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina
Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung
makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat
konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu
pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat
dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery
learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya,
2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi
pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan
strategi pembelajaran deduktif.
Rabu, 17 Oktober 2012
Rabu, 10 Oktober 2012
MODEL PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
Menurut Robin Fogarty (1991) terdapat 10 macam model pembelajaran terpadu. Namun yang di
ulas hanya 3 macam model. Ketiga model tersebut adalah model jarring
laba-laba (webbed ), model keterkaitan (connected ), dan model
keterpaduan. Dari ketiga model tersebut yang sering di gunakan oleh guru
TK dalam kegiatan pembelajarannya adalah model jaring laba-laba. Model
ini cendrung lebih mudah, baik dalam perencanaan maupun dalam
pelaksanaanya dibandingkan model lainnya. Sedangkan untuk model
keterkaitan dan keterpaduan sangat diperlukan kecermatan guru dalam
menerapkannya.
A. Model Jaring Laba-laba
Adalah
model yang menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran
yang dijabarkan dalam berbagai kegiatan/ bidang pengembangan.
Pembelajaran ini di mulai dengan menentukan tema,yang kemudian
dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema
tersebut dengan bidang pengembangan. Diharapkan dari pengembangan tema
tersebut aktivitas anak dapat berkembang dengan sendirinya. Web juga
memadukan berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum, berdasarkan
tema yang dapat mengaitkan berbagai konsep, topic dan ide. Hubungan
antara bidang studi terwujudkan dalam bentuk jaringan yang saling
berhubungan dalam bentuk jaring laba-laba.Sebagai sebuah model, model
jaring laba-laba mempunyai beberapa kelebihan dan keterbatasan sbb:
1. Kelebihan model jarring laba-laba
a. Adanya kekuatan motivasi internal yang berasal dari proses penentuan tema yang diminati anak.
b. Relatif mudah digunakan
c. Mempermudah perencanaan kerja tim guru
d. Memudah kan anak untuk melihat berbagai kegiatan / gagasan yang berbeda.
e. Memberi kejelasan meleui pendekatan
2. keterbatasan model jaring laba-laba
a. Cukup sulit dalam mementukan tema
b. Guru cendrung merumuskan tema secara dangkal
c. Guru tetap dituntut memenuhi misi kurikulum baku
d. Dalam pembelajaran guru lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran dari pada pengembangan konsep.
Tahapan / langkah untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu dengan model jaring laba-laba sbb:
1. Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang sesuai usia
2. Mengidentifikasi indikator pada setiap bidang pengembangan
3. Mengidentifikasi tema dan sub tema dan memetakkannya dalam jaring tema
4. Menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan dengan mengacu pada indikator
5. Menyusun rencana kegiatan mingguan
6. menyusun rencana kegiatan harian
Tema
pada pembelajaran dapat dikemukakan dari hal mendasar yang selalu dapat
dikembangkan, dihubungkan dengan suatu peristiwa / kejadian
,dihubungkan dengan minat anak / minat guru, dihubungkan dengan hari-
hari besar/ istimewa, dihubungkan dengan kebutuhan anak dan disesuaikan
dengan kurikulum sekolah.
B. Pembelajaran Terpadu Model Keterkaitan
a. Pengertian connected model ( model keterkaitan )
Model
keterkaitan ( connected model) yaitu suatu model pengembangan kgiatan
pembelajaran yang menggabungkan secara jelas dua atau lebih hasil
belajar dengan indicator. Indicator hasil belajar yang sesuai dalam 1
bidang pengembangan.
Bidang pemgembangan anak digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Pembentukan perilaku melalui pembiasaan : moral, nilai, agama, social, emosinal, dan kemandirian
2. Kemampuan dasar : Bahasa, kognitif, fisik dan motorik, seni
b. Penerapan connected model ( model keterkaitan )
Untuk
memahami apa gambaran model keterkaitan ini dapat dicontohkan sebagai
berikut dalam pengembangan social emosional terdapat hasil belajar dan
indicator
1. Hasil belajar : menunjukkan rasa kepedulian . salah satu indikatornya adalah menggunakan barang orang lain dengan hati-hati.
2. Hasil belajar : sikap ramah. Salah satu indikatornya adalah berbahasa sopan dalam berbicara.
3. Hasil balajar : Tumbuh sikap bekerjasama dan persatuan salah satu indikatornya adalah saling membantu sesama teman.
Jika
kita lihat bahwa hasil belajar : menunjukkan rasa kepedulian,
menggunakan barang orang lain dengan hati-hati dan sikap bekerjasama dan
persatuan merupakan unsure-unsur dalam hidup saling menghormati.
c. Kelebihan dan kekurangan connected model
1. Kelebihan connected model ( model keterkaitan )
Dengan
menggabungkan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu kemempuan yang
dikembangkan dalam satu bidang pengembangan maka guru akan dapat
memberikan kepada kegiatan-kegiatan yang lebih terarah pada satu bidang
pengembangan untuk mencapai kemempuan tersebut.
Beberapa kelebiahan pembelajaran keterkaiatan adalah
a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu bidang pengembangan, anak memilki keuntungan gambar yang besar.
b. Konsep-konsep kunci di kembangkan anak secara terus menerus sehingga terjadi internalisasi
c. Mengaitkan ide-ide dalam suatu kegiatan memungkinkan anka mengkaji mengkonseptualisasi.
2. Kelemahan connected model
Meskipun
telah menggabungkan beberapa hasil belajar dalam satu bidang
pengembangan, namun model ini belum memberikan gambaran yang lebih
menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan yang
lain. Selain itu karena relaif mudah untuk diaplikasikan maka model ini kurang mendorong guru-guru untuk bekerja sama dalam menggunakan model ini.
Beberapa kelemahan model pembelajaran keterkaitan adalah
d. Berabagai bidang pengembangan di dalam model ini tetap terpisah
e. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintegrasikan ide-ide dalam satu bidang pengembangan.
d. Waktu Penggunaan connected model.
Model
ini dapat digunakan pada awal kita akan menggunakan pembelajaran
terpadu. Guru akan lebih percaya diri apabila dapat melihat hubungan
antara hasil-hasil belajar dalam konteks yang lebih luas.
e. Contoh rancangan connected model
1. Pembentukan perilaku melaui pembiasaan
a. social – emosional.
Untuk pengembangan social emosional
b. Moral dan nilai-nilai agama.
Hasil belajar:
Mengenai macam-macam agama.
Indikator:
Menyebutkan tempat - tempat ibadah
|
← toleransi →
|
Hasil belajar:
Memiliki sopan santun dan mengucapkan salam.
Indikator:
Tidak mengganggu teman yang srdang beribadah
|
C. Model Keterpaduan
Model
Pembelajarn keterpaduan merupakan suatu pembelajaran yang secara
sengaja mengkaitkan beberapa aspek baik antara intra mata pelajaran
maupun antara mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan tersebut siswa akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Pembelajaran terpadu
berdasarkan inqury ( melibatkan siswa mulai dari merencanakan,
mengeplorasi dari para siswa. Pelaksanaan keterpaduan yaitu anak diajak
berpatisipasi aktif dalam mengeplorasi topic. Proses dan materi lebih
dari satu pelajaran pada waktu yang sama. Pembelajaran keterpaduan
sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang
holistic dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
Beberapa karakteristik keterpaduan :
- Pembelajaran berpusat pada anak
- Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
- Belajar melalui pelajaran langsung.
Pembeljaran keterpaduan bertujuan, untuk:
- meningkatkan pemahaman kondep yang di pelajari
- mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi.
- menumbuhkembangkan sikap positif
- menumbuhkembangkan keterampilan social
- meningkatkan minat belajar
- memilih kgiatan sesuai bakat dan minat.
Beberapa manfaat pembelajaran keterpaduan, yaitu :
- banyak topic yang tertuang disetiap pembelajaran mempunyai keterkaitan konsep dengan yang dipelajari.
- memungkinkan siswa memenfaatkan keterampilannya
- melatih siswa untuk semakin banyak membuat hubungan inter dan antar mata pelajaran.
Daftar Pustaka
Aisyah, siti . (2007). Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Universitas Terbuka
Jamaris,
Martini . ( 2006) . Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman
Kanak-kanak. Jakarta : PT Gramedia Widiasaran Indonesia.
Senin, 08 Oktober 2012
Pengertian Dan Kajian Geografi
KONSEP
DASAR GEOGRAFI
A.PENGERTIAN DAN
KAJIAN GEOGRAFI
1.Pengertian
geografi
Geografi adalah ilmu yang
mempelajari persamaan dan perbedaan
geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayahan dalam konteks
keruangan.Menurut Broek (1980) hakikat geografi ada 6 yaitu:
- Geografi sebagai ilmu pengetahuan bio-fisik yang mempelajari tentang geografi fisik dan georafi biotik yang menjadi dasar atas seluk beluk tanah.
- Geografi sebagai relasi hubungan timbal balik antara manusia dengan alam,tujuannyauntuk menyingkapi bagaimana lingkungan alam terpengaruh terhadap kondisi tingkahlaku manusia.
- Georafi sebagai ilmu ekologi manusia.
Keanekaragaman
di kalangan paham determinisme environmentalis mendifinisikangeografi sebagai
studi pengetahuan yang mempelajari hubungan manusia dengan tempat tinggalnya,manusia
bukan semata-mata hanya bagian dari lingkungan alam yang di sekelilingnya tetapi di kehidupan diri
manusia terdapat kekuatan-kekuatan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia
sendiri.
- Geografi studi bentang lahan.
Paham
ini bertentangan dengan pendapat kaum evironmentalisme yang mengatakan bahwa lingkungan alam lebih bersifat pasif dan
masyarakat manusia berperan lebih aktif suatu masyarakat mengembangkan tempat
tinggalnya dengan cara mengubah bentang alam menjadi bentang budaya.
- Georafi sebagai study penyebaran gejala di permukaan bumi.
Geografi
dapat didefinisikan sebagai studi penyebaran/distribusi gejala di permukaan bumi yaitu:di mana letak
suatu benda ittu berada,apakah batu-batuan,tumbuhan,rumah,penduduk atau segala
yang ada di permukaan bumi.
- Geografi sebagai keruangan bumi
geografi
sebagai teori keruangan bumi pada hakikatnya yang di bahas adalah kemampuan
adaptasi manusia di dalam berperilaku sesuai dengan keberadaanya. Ahli –ahli
rasionalisme pada abad ke- 18 dan akhir abad ke-19ahli enviromentalisme
mempunyai gagasan agar geografi membentuk dan memasukkan hukum atau dalil secara universal sehingga geografi
dapat di akui secara ilmiah.
2.Kajian materi
geografi
Kajian
materi suatu ilmu kadang – kadang
dipelajari oleh ilmu – ilmu lain (objek material)Sebagai contoh,antara
geografi sosial dengan sosiologi sama – sama mempelajari kelompok manusia pada
suatu tempat.Hal yang membedakan antara satu dengan ilmu yang lain dalam hal
memecahkan masalahnya,yaitu sudut pandang satu ilmu dalam memecahkan masalah atau dalam
memberikan sejumlah alternatif pemecahan masalah(objek formal).Objek kajian
geografi sangat luas (objek material )
mencakup aspek (lingkungan),aspek manusia serta aspek hubungan manusia dengan lingkungan .
B.PENDEKATAN
MATERI GEOGRAFI
Pendekatan
(approach) yang digunakan dalam kajian geografi terdiri dari atas 3 macam,pendekatan
keruangan,pendekatan ekologika,dan
pendekatan kompleks wilayah.Oleh karna itu
pendekatan yang digunakan dalam geografi tidak membedakan antara elemen fisik dan nonfisik.
- Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian dan perbedaan fenomena geosfer dalam ruang.Di dalam pendekatan keruangan ini yang perlu diperhatikan adalah persebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan di manfaatkan.contoh penggunaan pendekatan keruangan adalah perencanaan pembukaan lahan untuk daerah pemukiman yang baru .Data –data yang perlu diketahui untuk keperluan tersebut terutama yang menyangkut keadaan lokasi,antara lain ketinggian tempat,kemiringan lereng,jenis tanah,dan keadaan air tanah.Hal itu karna keadaan fisik lokasi tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat adaptasi manusia yang akan menempatinya.
- Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji fenomena geogsfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya.termasuk dengan organisme hidup yang lain.Di dalam organisme hidup itu merupakan satu komponen yang penting dalam proses intraksi.Oleh karna itu,muncul istilah ekologi manusia (Human ecology) yang mempelajari interaksi antar manusia dan lingkungan.Kemampuan manusia dalam memanfaatkan lingkungannya untuk berbagai aktivitas kehidupan ,contoh manusia yang bertempat tinggal di pantai memiliki aktivitas yang berbeda dengan manusia yang tinggal di daerah pegunungan.
- Pendekatan kompleks wilayah adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi.Di dalam analisis ini yang menjadi perhatianadalah tentangpesebaran fenomena tertentu melalui pendekatan keruangan dan interaksi manusia dengan lingkungannya melalui pendekatan ekologi.Pendekatan kompleks wilayah beranggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karna adanya perbedaan antarwilayah.Oleh karna adanya perbedaan itu maka akan terjadi pemenuhan kebutuhan dari satu wilayah terhadap wilayah yang lain.Melalui pendekatan kompleks wilayah,perencanaan pembukaan lahan untuk daerah pemukiman yang baru seperti contoh di atas di kaji lebih luas lagi,terutama hubungannya dengan wilayah lain dan pengembangannya,hal tersebut membuktikan bahwa fenomena geografi yang terjadi pada suatu wilayah memiliki keterkaitan (hubungan) dengan fenomena di wilayah lain.
C.MATERI
PELAJARAN GEOGRAFI di SD/MI/PAKET A
1.Mata
pelajaran geografi di SD/MI
- Kedudukan geografi dalam ilmu pengetahuan sosial
Sumbangan mata pelajaran geografi dalam IPS adalahbumi
sebagai tempat tinggal manusia sehingga geografi mampu menyentesis unsur –
unsur fisik maupun sosial
dalam menjelaskan interaksi
manusia dengan lingkungannya.
- Tujuan pembelajaran
· Mengembangkan
pengetahuan dasar kesosiologian,kegeografian,keekonomian,kesejaraan,dan
kewarganegaraan.
· Mengembangkan
kemampuan berpikir ,inkuiri ,pemecahan masalah dan keterampilan sosial.
· Membangun
komitmen dan kesadaran tentang nilai –nilai kemanusiaan.
· Meningkatkan
kemampuan berkompetensi dan bekerja sama
dalam masyarakat yang majemuk.
- Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Geografi
Ruang lingkup pembelajaran IPS
GEOGRAFI adalah sebagai berikut”Aspek manusia,ruang dan lingkungan” yang
terbagi ke dalam subaspek,yakni:
· Sistem
informasi geografi
· Interaksi
gejala fisik dan sosial
· Struktur
internal suatu wilayah
· Interaksi
keruangan dan
· Persepsi
lingkungan dan kewilayahan .
- Kompetensi dasar geografi dalam IPS SD/MI/paket A
· Kemampuan
memahami perubahan unsu r – unsur fisik muka bumi dan pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia di bumi.
· Kemampuan
memahami kondisi geografi,permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup di
indonesia dan konteks pembangunan berkelanjutan.
· Kemampuan
memahami kondisi fisik dan sosial negara berkembang serta negara maju.
D.PERMASALAHAN
EKONOMI
Pada dasarnya,setiap manusia akan
berusaha mencukupi semua kebutuhannya dan cenderung meningkatkan taraf hidup
agar lebih baik.Sebab menurut kodratnya,manusia selalu tidak pernah merasa puas
akan keberadaannya hari harus lebih baik dari pda hari kemarin,dan hari ekok
harus lebih baik dari pada hari ini.
1.Pengertian
Ilmu Ekonomi
Menurut etimologi ekonomi berarti
aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur
rumah tangga,artinya mencakup
semua bentuk rumah tangga ,seperti :
rumah tangga perusahaan,rumah tangga negara,sekolah,rumah tangga keluarga,dan
rumah tangga koperasi.jadi ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari tingkah laku manusia dlam hidup bermasyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan untuk mencapai
kemakmuran”.Kemakmuran yang dimaksud kemakmuran hidup seseorang akan
tercapai apabila semua kebutuhan
hidupnya terpenuhi atau tercukupi.
2.Kelangkaan/Keterbatasan
Kelangkaan/keterbatasan alat pemuas
mengakibatkan hidup manusia selalu serba kurang,seperti yang di rasakan setiap
orang ,keluarga,bahkan setiap bangsa.Terbatasnya atau langkanya alat
pemuas kebutuhan yang dihadapkan dengan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas merupakan pokok permasalahan dari semua masalah ekonomi.Dari kenyataan
inilah munculnya ilmu ekonomi.
3.Kebutuhan
Manusia
Kebutuhan manusia sangat banyak
ragamnya dan tidak terbatas jumlahnya dan akan terus bertambah sesuai dengan
peradaban atau kebudayaannya.Makin tingginya peradaban makin tinggi pula tingkat kebutuhan
yang harus dipenuhi.Setiap manusia jenis kebutuhannya berbeda – beda.Perbedaan
ini disebabkan oleh berbagai faktor usia,jeniskelamin,jenis pekerjaan,dan
tingkat pendidikan.Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu keinginan yang
dirasa perlu untuk dipenuhi.Kebutuhan manusia dapat dibedakan atas kebutuhan
primer,sekunder,dan tersier.
4.Alat
Pemuas Kebutuhan Manusia
- Pengertian Alat Pemuas Kebutuhan Manusia
Alat pemuas kebutuhan manusia
banyak sekali macamnya,ada yang berwujud dan ada yang tidak berwujud seperti
barang dan jasa.yang di maksud barang adalah setiap benda yang dapat berguna
atau bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia.
- Nilai Ekonomi dan Nilai Kegunaan Barang
· Bentuknya
disebut kegunaan karna bentuk
· Tempat
disebutkegunaan karna tempat
· Waktunya
disebut kegunaan karna waktu
· Pemilikannya
disebut kegunaan pemilikan
· Mutunya
disebut kegunaan mutu
· Unsur
yang terkandung di dalamnya disebut
kegunaan unsur.
- Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi di kelompokkan
menjadi 3 yaitu kegiatan produksi,distribusi konsumsi.
- Motif Ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi.
- Prinsip Ekonomi
Prinsip artinya asas atau
dasar,mengandung pengertian asas yang mendasari atau yang dijadikan dasar
manusia untuk berpikir dan bertindak.Prinsip ekonomi adalah sebagai asas yang
dijadikan dasar atau pegangan dalam setiap melakukan kegiatan ekonomi.Prinsip
ekonomi juga dapat di artikan dengan pengorbanan yang sekecil –kecilnya untuk
mendapatkan hasil yang sebesar – besarnya.
- Kegiatan produksi .
Produksi adalah setiap kegiatan
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.Dalam ekonomi
produksi adalah setiap kegiatanmanusia
untuk menciptakan atau menambah daya guna atau nilai barang (to ended value).
- Faktor – faktor produksi
Faktor – faktor produksi dapat di
bedakan menjadi empat macam yaitu faktor produksi alam,tenaga kerja,faktor
produksi modal,dan faktor produksi keahlian.Faktor produksi kewirausahan adalah merupakan faktor produksi
berupa kemampuan seseorang atau beberapa orang
yang menghimpun semua faktor produksi guna menghasilkan barang tertentu.
E.BENTUK
– BENTUK BADAN USAHA
1. Jenis
perusahaan menurut lapangan usahanya
a.
Perusahan ekstraktif,adalah perusahaan yang
melakukan kegiatan dengan melepaskan benda
dari ikatan alam jadi mengambil benda yang telah disediakan oleh alam,misalnya
usaha pertambangan,perikanan dll.
b.
Perusahaan agraris
adalah perusahaan yang melakukan usaha
perkebunan,pertanian,dll.
c.
perusahaan industri
adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolahaan bahan mentah menjadi
barang jadi atau setengah jadi.
d.
Perusahaan perdagangan
adalah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang.
e.
perusahaan jasa adalah
perusahaan yang bergerak di bidang pemberian pelayanan kepada konsumen.
2. Perusahaan
menurut tanggung jawab pemiliknya.
- Perusahaan perseorangan (po) adalahperusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan.
- Firma atau kongsi adalah persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan dengan mengunakan nama bersama,masing – masing anggota ikut menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan.
- Persekutuan komanditer (CV ) adalah persekutuan firma yang mempunyai sekutu yang hanya menyertakan modal saja disebut komanditer atau sekutu pasif,yaitu sekutu yang tidak ikut campur dalam pengurusan atau pengusahaan persekutuan.sekutu pasif hanya memperoleh keuntungan dari keuntungan perusahaan dan tanggung jawab hanya sebesar modal yang disertakan.
- Perusahaan Terbatas ( PT ) adalah suatu badan hukum yang mempunyai kekayaan,hak,serta kewajiban sendiri,terpisah dari yang mendirikan ,dan terpisah pula dari yang memiliki.
- Perusahaan negara adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak pada bidang apa saja yang sebagianbesar modal atau seluruhnya merupakan kekayaan negara,kecuali dengan ketentuan lain berdasarkan undang – undang.
- Koperasi merupakan bentuk usaha yang merupakan organisasi ekonomi rakyat yang didirikan bersama dikelola bersama untuk kesejahteraan bersama.Berdasarkan aktivitas dan kepentingan anggotanya koperasi di bedakan menjadi 3 macam ,yaitu
·
Koperasi produksi
adalah koperasi yang menyediakan barang – barang produksi yang diperlukan
anggotanya.
·
Koperasi konsumsi
adalah koperasi yang menyediakan barang
– barang konsumsi bagi anggotanya dan masyarakat sekitar.
·
Koperasi jasa adalah
koperasi yang memberikan pelayanan jasa kepada anggotanya dan masyarakat
sekitarnya,misalnya koperasi psimpan pinjam.
Langganan:
Postingan (Atom)